Taman Nasional Serengeti: Eksotisnya Afrika yang Penuh Aneh
Taman Nasional Serengeti adalah salah satu destinasi wisata yang paling unik dan menakjubkan di Afrika. Berdasarkan predikat UNESCO sebagai Cagar Biosfer, Taman Nasional Serengeti menawarkan pengalaman liburan yang benar-benar berbeda dari yang lain. Dengan luas lahan sekitar 14.763 kilometer persegi, Taman Nasional Serengeti adalah salah satu taman nasional terbesar di Afrika, mencakup sekitar 1,5% dari wilayah Tanzania.
Sekilas Tentang Taman Nasional Serengeti
Dengar kata Taman Nasional Serengeti, apa yang terbayang di pikiran kamu? Mungkin itu adalah hewan-hewan liar mengembara di savana luas, matahari terbit yang meredupkan, atau keindahan alam yang tidak pernah terbayangkan. Ya, itu semua benar! Taman Nasional Serengeti adalah tempat yang paling ideal untuk melihat hewan liarnya dari dekat, seperti gajah, singa, dan keledai, namun yang paling keren adalah Great Migration, yaitu hewan berkeliaran dari wilayah sebelah utara hingga ke selatan.
Arus Migrasi Hewan: Kesenangan yang Unik
Arus migrasi hewan di Taman Nasional Serengeti adalah salah satu fenomena alam yang paling unik di dunia. Setiap tahunnya, sekitar 1,5 juta hewan raksasa berkeliaran dari wilayah sebelah utara Taman Nasional Serengeti menuju wilayah sebelah selatan, mencari makanan dan tempat yang lebih aman untuk bertahan. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 2 hingga 3 minggu dan melibatkan sebuah proses evolusi yang misterius, yang menyebabkan hewan dapat mengarahkan menuju tempat-tempat tertentu dengan mengunakan indera mereka sendiri.
Makanan Favorit Hewan di Taman Nasional Serengeti
Hewan di Taman Nasional Serengeti memiliki makanan favorit yang beragam, tergantung pada jenisnya. Misalnya, jerapah dan ruminan lainnya melakukan diaspora mereka menuju kawasan selatan untuk mencari rumput dan daun-daunan segar. Bagi jerapah, mereka berbobot ringan bahkan setelah melakukan migrasi lebih lanjut selama berbulan-bulan. Jika mereka terlalu lelah berkeliling, mereka membiarkan jaringan otot bertaut menjadi karapas dalam urat yang tak terlihat, membungkus dengan suatu panaskan lingkar tangan. Pada akhirnya mereka dapat makan daging jerapah sebagai sumber energi, walaupun sungguh sedikit makanan tersebut.
Birdwatching di Taman Nasional Serengeti
Selain serigala, singa, dan keledai, hewan lain yang populer di Taman Nasional Serengeti adalah burung-burung dari Asia. Terdapat lebih dari 500 jenis yang beraneka rupa, sehingga pastinya akan merasa seperti menjadi seorang ornitolog profesi. Nah, Birdwatching adalah salah satu kegiatan wisata yang tidak perlu pake peralatan tambahan-kecuali dijumpai dengan peralatan fotografer sedang menghampiri untuk bisa mengambarkannya. Menanti penunggu matahari terbenam untuk orang menikmati keindahan dari cahaya luar biasa dari matahari, bisa memanfaatkan momen yang mencebis hati kita bagaikan keberatan jarak keberpa, melebihi bayangan kuil dari kejauhan.
Tips dan Saran untuk Membuat Liburan Taman Nasional Serengeti Lebih Berkualitas
Taman Nasional Serengeti adalah destinasi wisata yang sangat luas dan kompleks. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa tips dan saran untuk membuat liburan di Taman Nasional Serengeti lebih berkualitas:
- Membeli tiket wisata sebelumnya: Pastikan kamu membeli tiket wisata sebelumnya untuk menghindari masalah keuangan saat liburan.
- Pilih waktu yang tepat: Pilih waktu yang tepat untuk melihat Great Migration, seperti bulan Oktober hingga November. Perlu diingat, jika cuaca tidak mendukung, kegiatan wisata mungkin dipengaruhi.
- Bawa peralatan yang cukup: Bawa peralatan seperti kamera, lensa, dan kacamata. Sering, kejadian tidak hanya akan dialami melainkan juga akan diabadikan juga supaya kita tidak mau merenungi sedikit pun.
- Ikuti saran guide: Ikuti saran guide yang profesional untuk memaksimalkan pengalaman liburanmu di Taman Nasional Serengeti.
- Jangan lupa membawa foto: Jangan lupa membawa foto untuk diabadikan sebagai kenangan.
Dari mana Indonesia?
Menghadapi tantangan dari arus migrasi tahunan ini adalah luar biasa dengan apa yang telah ku konsen. Pun jika ingin kembali sendirian setelah sekian lama berkunjung dari Jakarta dan, menjadi tamu tidak mengenal jadwal membawa pilihan istirahat memeriksa nyaris bengkaman dari dari tempatku.