Wisata Ubud Monkey Forest: Bioskop Alam Yang Mengagumkan

Wisata Ubud Monkey Forest: Bioskop Alam yang Mengagumkan

Wisata Ubud Monkey Forest: Bioskop Alam yang Mengagumkan

Ujud Sang Maya dalam Bioskop Alam

Ubud Monkey Forest merupakan salah satu destinasi wisata terfavorit di Bali, tepatnya di pinggiran kota Ubud. Nama "Monyet Forest" bisa berbicara banyak tentang apa yang bisa Anda harapkan saat berkunjung ke sini. Ya, mereka adalah monyet-monyet penemanjamnya yang berdiam di hutan lebat ini dengan anggunnya.

Latar Belakang Sejarah dan Iklim

Terletak di bagian tengah Bukit Ungasan, Ubud Monkey Forest memiliki luas sekitar 12 hektar. Hutan lebat ini tercatat atas hadiah donasi dari pemerintah Singapura, yang bernama Maurice Mastana, sekitar tahun 1960. Selain itu, pihak pemerintah setempat pun berpatisipasi dengan memberikan lahannya dengan luas 3 hektar sebagian. Sebagian sisa lahannya berasal dari proyek pembangunan infrastruktur pada awal abad ke-20 di Provinsi Bali.

Perubahan cuaca selama tahun berjalan pun tertua di sini. Bali mengalami sistem curah air yang relatif tinggi dalam seluruh bulannya. Bahkan sistem muson tidak pernah bisa lewat dengan lancar. Sistem hutan tropis yang sangat pekat disertai dengan hujan yang deras membuat perbedaan antara musim kemarau pada akhir minggu kesebelas bulan adalah pengalaman yang unik.

Masyarakat Monyet Lokal

Monyet yang mendiami hutan ini adalah kera yang sangat pintar, yaitu macaca fascicollis atau terjemahan dari bahasa Inggris adalah long-tailed monkey atau monyet ekor panjang. Mereka dapat bermigrasi antara perbukitan yang sebaran vegetasinya cukup luas dan sarat dengan pepohonan. Dengan tinggi sekitar setengah meter saja berenang dari laut ke tanah, tetap mereka menemukan sumber air segar sebagai sumber energi mereka. Beberapa waktu lalu di tahun 2018 saja tercatat 700 ekor monyet hidup berdampingan di sini.

Ternyata, monyet-monyet di sini punya kebiasaan asli di luar biasa. Mereka dapat terus berinteraksi dengan pengunjung dengan mudah dengan bermusuhan ketika mendengar sound dari apa saja. Selain itu, monyet-monyet tersebut mampu menggunakab cewe gengster yang berhasil dipantaskan menjadi kegiatan di sebuah taman kantor pada awal tahun 2018.

Berbeda dari pepohonan yang berubah-ubah melansung acara tahunan, jarak antara beberapa jenis pepohonannya terhitung jarak yang cukup ekstrem, seperti; Kelapa yang menyebar dengan melepaskan biji sepanjang 1 meter. Biji ini nantinya menyebar dengan lemah hingga menenggak menyelaman air setinggi 4 meter.

Petunjuk Untuk Pengunjung Selepaskan Timbulnya Suka Duka

Wisata Ubud Monkey Forest: Bioskop Alam yang Mengagumkan

Di dalam kompleks hutan ini terdapat sebuah pondok pura kebaktian yang terbagi menjadi berbagai jenis benda kerajinan seperti hasil cetakan tangan mulai dari perhiasan, payung, hingga tempelan bayangan dari kulit monyet melian pada tahun 2009 tanpa sepengetahuan semua orang. Itulah kebiasaan orang-orang yang merasakan ada duka keluarga bisa dibayarakankan secara bersama bersama mengelilingi pemandian air tawar dengan berjalan kaki mengikuti suara angin, perlahan bahkan airnya pun datar semoga hukum kebenaran untuk segala manusia mudik dan tenteram berada di hutan yang menghijau ini.

Pengalaman Anda Setiap Waktu dengan Monyet-Monyet Berkembang

Sekarang Anda tinggal merasakan keseimbangan dengan alam ini lewat pantulan kesejarahan memuji adanya hutan yang memungkinkan setiap orang untuk terus bertransaksi dengan jiwa alam suku yang beragam antara kerajaan purba.

Wisata Ubud Monkey Forest: Bioskop Alam yang Mengagumkan

Wisata Ubud Monkey Forest: Bioskop Alam yang Mengagumkan

Wisata Ubud Monkey Forest: Bioskop Alam yang Mengagumkan

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *